Jodoh Itu Hak Prerogative Tuhan (?)

Perkara jodoh itu urusan Tuhan. Dengan siapa, kapan, dan bagaimana memang sudah menjadi misteri kehidupan. Namun, ketika itu sudah menjad ketetapan lantas tidak membuat kita seratus persen pasrah.

Jodoh mesti kita usahakan. Tapi, berusaha yang seperti apa dulu? Saat kita sepakat dengan kalimat ‘ Biarkan Tuhan yang memilihkan jodoh yan terbaik untuk kita’. Maka yang ‘terbaik’  disinilah yang bisa kita usahakan.

Saat menginginkan Jodoh yang baik, apakah kita sudah berusaha menjadi lebih baik? Atau ketika menginginkah jodoh yang taat, apakah kita sudah berusaha menjadi yang lebih taat?

Berusaha untuk terus dan terus memperbaiki diri menjadi lebih baik adalah kunci dasarnya.

Pun, seperti ujian. Jika kita ingin lulus denga nilai yang bagus, maka yang harus kita lakukan adalah belajar sungguh-sungguh, rajin membaca dan mengerjakan soal-soal latihan. Maka, hasilnya pun nantinya akan mengikuti sebesar apa kita telah berusaha.

Bukankah orang baik nantinya akan mendapatkan yang baik pula?

Leave a comment